Minggu, 09 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar


Ilmu Budaya Dasar
  
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.


Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.


Secara umum tujuan IBD adalah pembentukan dan pengembangan keperibadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas. 


Bertitik tolak dari tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :

1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. 


Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam Ilmu Budaya Dasar, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.



Perbedaan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Sosial Dasar

  
Berikut perbedaan diantara keduanya:

Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Budaya Dasar
Mempelajari tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia lainnya terhadap dirinya maupun manusia tersebut dengan dirinya sendiri.
Mempelajari tentang masalah kemanusiaan dan budaya yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Pengetahuan yang diharapkan dapat membuat yang mempelajarinya memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.
Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Sebenarnya, diantara Ilmu Budaya Dasar dan juga Ilmu Sosial Dasar tidak jauh berbeda. Diantara keduanya justru memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Jadi, kita bukan hanya diharapkan bisa bersoasialisasi dengan baik tetapi juga harus tetap menjadi seseorang yang berbudaya.



Pengertian Kebudayaan


Kebudayaan dalam bahasa inggris disebut culture. merupakan suatu istilah yang relatif baru karena istilah culture sendiri dalam bahasa inggris baru muncul pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya pada tahun 1843 para ahli antropologi memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam, sebagaimana tercermin dalam istilah agriculture dan holticulture. Hal ini bisa kita mengerti karena istilah culture berasal dari bahasa Latin colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah pertanian. Pada arti kiasan kata itu juga berarti "pembentukan dan pemurnian jiwa".

Seorang antropolog lain, E.B. Tylor (1871), dalam bukunya yang berjudul Primitive Culture (New York ; Brentano's, 1924), hal 1, yang mendefinisikan pengertian kebudayaan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.


Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.


Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.


Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.


Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.


Unsur-Unsur Budaya

  Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan
mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain
sebagai berikut:


 
       1) Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan
           memiliki 4 unsur pokok, yaitu:

*  alat-alat teknologi

*  sistem ekonomi

*  keluarga

*  kekuasaan politik

2) Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok     yang meliputi:

*  sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

*  organisasi ekonomi

*  alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

*  organisasi kekuatan (politik)


3) C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan   secara universal (universal categories of culture) yaitu:

*  Bahasa = Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.

*  Sistem Pengetahuan = Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri. disamping itu didapat juga dari orang lain.

*  Organisasi Sosial = Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka di susunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

*  Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi = Sistem ini merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan di bantu dengan tanganya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.

*  Sistem Mata Pencaharian = Manusia sebagai homo economicus menghasilkan produk yang menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

*  Sistem Religi = Manusia yang merupakan homo religious, diberikan kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang lebih besar. Karena itu manusia takut , sehingga menyembahnya dan lahirlah sebuah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

*  Kesenian = Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.



Nilai Budaya 


     Nilai budaya adalah suatu bentuk konsepsi umum yang dijadikan pedoman dan petunjuk di dalam bertingkah laku baik secara individual, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan tentang baik buruk, benar salah, patut atau tidak patut. 


Ada 3 hal yg terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu:

*  Simbol-simbol, slogan/yang lainnya yang kelihatan kasat mata.

*  Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan.

*  Kepercayaan yg tertanam (believe system)


Orientasi atau fokus dari nilai budaya adalah untuk membahas dan juga menyelesaikan 5 permasalahan dalam hidup yaitu:

*  Hakekat hidup,

*  Hakekat kerja atau karya manusia,

*  Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,

*  Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar,

*  Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.

Kebudayaan Bangsa Timur 


a.Hospitality = Maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.

b.Hardworking = Pekerja kera merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.

c.Religius & Well-cultured = Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.

d.Respect for Elders = Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.

e.Diligent = Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.

f.Attached to Norms = Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.

g.Strong family Ties = Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi faktor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar