Segmentasi Global, Target dan Posisi Produk Pasar Global
Segmentasi pasar global.
Segmentasi pasar global didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggan potensial pada tingkat nasional maupun sub nasional yang mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli. Sekarang ini, para agen periklanan dan perusahaan global cenderung mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :
- Demografis, didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
- Psikografis, proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan gaya hidup idealis, materialis, tradisional.
- Karakteristik tingkah laku & manfaat yang dicari. Tingkah laku yaitu memfokuskan pada apakah orang akan membeli dan menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya. Manfaat yang dicari yaitu manfaat yang ditawarkan suatu produk tanpa memperdulikan wilayah geografisnya.
Menetapkan sasaran global.
Menetapkan sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi, kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar. Kriteria untuk menentukan target, yaitu besar segmen yang ada dan potensi pertumbuhan, persaingan potensial serta kecocokan dan kelayakan. Memilih strategi pasar sasaran global :
- Pemasaran global yang tidak membeda-bedakan. Serupa dengan pemasaran misal dalam satu negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang sama.
- Pemasaran global terkonsentrasi. Menyiapkan bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
- Pemasaran global yang membeda-bedakan. Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.
Menetukan posisi produk di pasar global.
Pemasaran menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk menetapkan suatu citra dibenak konsumen relatif terhadap citra produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Menentukan posisi teknologi tinggi (Hi-tech Positioning)
Komputer pribadi, video dan peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat-sifat produk yang konkrit walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3, yaitu :
- Produk teknis. Contoh produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, perlu banyak informasi serta mempunyai bahasa yang sama.
- Produk untuk peminat khusus. Produk ini tidak terlalu teknis dan lebih berorientasi pada waktu luang atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa dan keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama dan simbol yang berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa dan budaya.
- Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri dalam iklan sifat dan manfaatnya juga berjalan dengan baik.
Menentukan posisi sentuhan canggih (Hi-touch Positioning)
Kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus dan lebih menekankan pada citra. Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama dan sekumpulan simbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialisme, dan romantisme. Ada 3 jenis, yaitu :
Kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus dan lebih menekankan pada citra. Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama dan sekumpulan simbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialisme, dan romantisme. Ada 3 jenis, yaitu :
- Produk yang memecahkan masalah umum. Kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan momen kecil dalam kehidupan, menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan dengan cara yang mudah dipahami diseluruh dunia.
- Produk desa global. Wangi-wangian chanel, pakaian mode pendesain, air mineral dan pizza merupakan contoh baik dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia. Dalam pasar global produk mungkin mempunyai daya tarik global hanya berdasarkan pada negara pembuatnya.
- Produk yang menggunakan tema universal. Beberapa tema iklan dan daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialisme (kunci untuk citra orang kaya dan status), kepahlawanan (tema termasuk individu sederhana atau pengorbanan diri), bermain (waktu luang/rekreasi) serta prokreasi (citra masa pacaran dan romantisme).
Pemasaran di negara berkembang.
Kekurangan akan barang dan jasa merupakan masalah sentral dinegara-negara berkembang dan kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi. Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi, memenuhi kebutuhan serta keinginan masyarakat. Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatu negara berkembang, hal-hal yang perlu dipertimbangkan yaitu :
- Carilah informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
- Pertimbangan negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
- Ingat bahwa tidak semua negara berkembang sama.
- Beri bobot antara manfaat dan biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang menawarkan suatu produk atau jasa disebuh negara berkembang.
- Tetapkan batas waktu realistik untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan hukum politik atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.
Teknik Pengambilan Keputusan terkait dengan Rantai Pasok (supply chain) dan Rantai Nilai (value chain)
Tantangan menentukan pemasok.
Tantangan dalam pengelolaan supply chain :
- Kompleksitas struktur rantai pasok, karena banyaknya jaringan pihak baik di dalam maupun luar perusahaan serta kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, menyebabkan sulitnya mengatur kompleksitas aliran barang bahkan tidak jarang bertentangan dan terjadi miss communication antara pemasok dan supplier.
- Ketidakpastian. Adanya ketidakpastian permintaan, ketidakpastian pemesanan dan ketidakpastian pengiriman merupakan tantangan bagi seorang industrial engineneering untuk selalu berfikir kritis dan fleksibel dalam setiap kondisi masalah sehingga meminimalisir biaya dan waktu dalam pengelolaan SCM.
Sistem nilai, rantai nilai dan peran stategik pemasaran global.
Rantai nilai (value chain) merupakan kelompok organisasi secara vertikal lurus yang dapat menambah nilai pada barang atau jasa dalam pergerakan dari supplier dasar ke produk jadi yang disalurkan pada pelanggan dan organisasi pemakai akhir. Istilah value chain dipakai untuk memfokuskan pada proses, aktivitas, organisasi dan struktur yang dikombinasikan untuk menciptakan nilai pada pelanggan sebagai produk yang bergerak dari nilai aslinya kepada pemakai akhir. Rantai nilai mengungkapkan tiga macam peranan untuk pemasaran dalam strategi persaingan global, yaitu :
- Peranan yang berkaitan dengan konfigurasi pemasaran. Walaupun banyak kegiatan pemasaran harus dilakukan dalam setiap negara, value dapat didapatkan dengan memusatkan beberapa kegiatan pemasaran pada suatu lokasi saja.
- Peranan kedua dari pemasaran adalah koordinasi kegiatan pemasaran di seluruh negara untuk meningkatkan pengetahuan perusahaan. Integrasi ini dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk transfer pengalaman relevan melintasi batas-batas negara dalam bidang-bidang seperti manajemen pelangganan global, dan penggunaan pendekatan atau metode serupa untuk riset pemasaran, pemosisian produk, atau kegiatan pemasaran yang lain.
- Peranan ketiga dari pemasaran adalah memanfaatkan peluang untuk keunggulan di bagian hulu dalam rantai nilai.
Kriteria keputusan dan alternatif strategi pemasok.
Kriteria keputusan pemasok dalam mengambil keputusan pemasok, antara lain :
- Faktor biaya dan kondisi lahan, tenaga kerja, modal dan kondisi ketersediaan.
- Faktor logistik - berkaitan dengan jarak, waktu dan biaya.
- Faktor infrastruktur negara - litrik, transportasi, komunikasi, pasokan jasa dan komponenya, aturan sipil dan pemerintahan.
- Faktor resiko politik - perubahan kebijakan yang berdampak kebalikan pada kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara efektif dan menghasilkan laba.
- Faktor akses pasar - merupakan faktor kunci dalam menentukan lokasi fasilitas produksi.
- Faktor kurs mata uang asing - menjadi penting diperhatikan karena mudah terjadi perubahan.
Alternatif strategi menentukan pemasok :
- Strategi menentukan pemasok perusahaan internasional, meliputi mengandalkan kemampuan sendiri atau kelompok negeri sendiri untuk pasaran dunia.
- Strategi menentukan pemasok perusahaan multinasional, meliputi pendirian fasilitas produksi di setiap negara tenpatnya beroperasi.
- Strategi menentukan pemasok perusahaan global, meliputi efisiensi biaya, menetapkan pemasok produk standar dari pabrik berukuran dunia.
- Strategi menentukan pemasok perusahaan internasional, meliputi penentuan pemasok di negeri sendiri dengan beberapa adaptasi oleh unit nasional.
Pilihan Strategi Memasuki Pasar Global dan Berekspansi
Pasar global.
Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar. Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
- Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan.
- Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global.
- Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk. Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Ekspor.
Ekspor adalah sebuah proses atau kegiatan transportasi komoditas barang dan produk dari sebuah negara satu menuju negara lain. Proses kegiatan ekspor kadang kala dilakukan oleh perusahaan dengan taraf skala bisnis yang masih terbilang kecil hingga skala menengah ke atas yang di gunakan sebagai sebuah strategi paling utama untuk dapat bersaing dikancah internasional maupun lokal. Strategi perusahaan melakukan ekspor dilakukan karena memiliki risiko yang terbilang lebih rendah dan kecil serta menggunakan modal yang tidak terlalu banyak bahkan bisa dibilang sangat kecil selain itu ekspor lebih gampang dan mudah jika dibandingkan dengan langkah strategi yang lainnya. Adapun beberapa strategi lainnya yang memiliki dana yang tidak sedikit dan jauh lebih beresiko dibanding ekspor yaitu franchise serta strategi akuisisi.
Lisensi.
Lisensi adalah suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan suatu HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), yang dimana dapat diberikan oleh pemberi lisensi kepada penerima lisensi agar penerima lisensi dapat melakukan suatu bentuk kegiatan usaha, baik itu dalam bentuk teknologi atau pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk memproduksi, menghasilkan, menjual maupun memasarkan barang (berwujud) tertentu, juga yang akan dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan jasa tertentu, dengan menggunakan hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan tersebut. Untuk keperluan tersebut pengerima lisensi diwajibkan untuk memberikan kontra prestasi dalam bentuk pembayaran royalti yang dikenal juga dengan license fee.Pihak yang menjual atau memberikan lisensi biasa disebut dengan Licensor (pemberi lisensi) dan pihak yang menerima lisensi disebut dengan Licensee (penerima lisensi).
Usaha Patungan.
Usaha Patungan atau yang sering disebut Joint Venture adalah suatu usaha yang dimiliki secara patungan oleh dua atau lebih perusahaan yang berdiri sendiri dan tetap melakukan fungsinya secara terpisah, akan tetapi menyatukan sumber daya mereka dalam satu lini aktivitas khusus. Perusahaan melakukan usaha patungan untuk beragam tujuan. Penggabungan sumber daya dari dua perusahaan dapat mempermudah pengembangan suatu operasi yang berskala lebih besar, sehingga dengan usaha patungan memungkinkan kita untuk memasuki skala ekonomis (economies of scale) dan meningkatkan daya penetrasi terhadap pasar. Sebuah usaha patungan seringkali merupakan suatu jalan khusus yang efektif dalam memanfaatkan sumber daya pelengkap dan keahlian. Dalam konteks Internasional, usaha patungan dengan mitra lokal sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional sebagai suatu cara untuk dapat memasuki pasar luar negeri yang belum dikenal dengan baik. Usaha patungan pada umumnya merupakan suatu jalan yang tidak terlalu mahal untuk memperluas kepentingan usaha sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan melaksanakan penggabungan secara penuh atau pengambilalihan. Masalah utama usaha patungan adalah terpusat pada keharusan untuk mempertahankan perjanjian di antara dua kongsi usaha (terutama jika pengaturannya adalah 50-50 persen) tentang bagaimana usaha tersebut harus dipimpin dan dikembangkan.
Strategi perluasan pasar.
Terdapat 3 strategi dimana perusahaan ingin memperluas produk atau pasarnya, yaitu:
- Strategi penetrasi pasar, dimana hal ini dilakukan dengan cara membanjiri pasar dengan produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga orang atau pelanggan akan membeli produk tersebut.
- Strategi pengembangan pasar, ini dilakukan bilamana perusahaan mulai mencari saluran baru atau wilayah baru untuk pasar produknya yang belum tersentuh dari produk tersebut.
- Strategi pengembangan produk, strategi ini dilakukan bilamana perusahaan telah melakukan dua strategi sebelumnya dimana produk sebelumnya dilakukan diversifikasi atau penemuan turunan dari produk tersebut.
Penentuan posisi pasar.
Menurut Philip Kotler posisi pasar (positioning) yaitu segala upaya untuk mendesain produk serta merek biar sanggup menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan. Dengan kata lain posisi pasar (positioning) yaitu aktivitas merancang produk dan bauran pemasaran (marketing mix) biar sanggup membuat kesan tertentu diingatan ataupun benak konsumen. Ada empat kriteria dalam menentukan posisi pasar (positioning) berdasarkan Hermawan Kertajaya, yaitu sebagai berikut:
- Customer (Konsumen). Didasarkan atas kajian konsumen, posisi pasar (positioning) harus diasumsikan secara positif oleh konsumen dan menjadi alasan dalam pembelian yang mereka lakukan. Hal tersebut akan terjadi apabila posisi pasar (positioning) mendeskripsikan nilai (value) yang diberikan pada konsumen dan nilai tersebut benar-benar merupakan sebuah asset bagi konsumen. Karena posisi pasar (positioning) mendeskripsikan nilai (value) yang unggul, maka posisi pasar (positioning) akan menjadi penentu yang sangat penting bagi konsumen pada ketika mereka memutuskan untuk membeli.
- Company (Perusahaan). Didasarkan atas kajian pada kapabilitas serta kekuatan internal perusahaan (company), maka posisi pasar (positioning) harus mencerminkan kekuatan serta keunggulan kompetitif perusahaan. Jangan hingga perusahaan merumuskan posisi pasar (positioning) tetapi ternyata tidak bisa memenuhi dan melakasanakan janjinya. Hal tersebut sangat berbahaya alasannya yaitu bisa saja konsumen pada akibatnya akan berasumsi bahwa perusahaan telah mengingkari kesepakatan dan berbohong. Jika sudah menyerupai itu dapat dipercaya perusahaan akan hancur dimata konsumen. Oleh alasannya yaitu itu dalam merumuskan posisi pasar (positioning) perusahaan harus dengan pertimbangan yang sangat matang.
- Competitor (Pesaing). Berdasarkan atas kajian keadaan competitor (pesaing), maka posisi pasar (positioning) harus memiliki sifat unik sehingga bisa dengan gampang mendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan khusus apabila dibandingkan dengan produk pesaing. Jika posisi pasar (positioning) unik maka laba akan didapat mengingat posisi pasar (positioning) tersebut tidak akan gampang ditiru oleh para pesaing. Bila tidak gampang ditiru maka posisi pasar (positioning) akan berkelanjutan dalam jangka yang panjang. Tapi perlu diingat bahwa keunikan yang harus diciptakan bukan hanya pada produk melainkan pada semua komponen perusahaan.
- Change (Perubahan). Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis, posisi pasar (positioning) harus berkelanjutan serta selalu relevan dengan aneka macam macam perubahan dalam lingkungan bisnis. Seperti perubahan persaingan, perubahan sosial budaya, sikap konsumen dan sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa jikalau posisi pasar (positioning) dan perangkatnya sudah tidak lagi relevan dengan kondisi lingkungan bisnis yang ada maka dengan cepat perusahaan harus merubahnya, dengan cara melaksanakan perubahan dalam strateginya.
Strategi Persaingan Global serta Daya Saing
Analisis industri.
Analisis industri merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental. Analisis industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi. Dalam analisis industri, investor mencoba memperbandingkan kinerja dari berbagai industri, untuk bisa mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek paling menjanjikan ataupun sebaliknya. Setelah melakukan analisis industri, investor nantinya akan menggunakan informasi tersebut sebagai masukan untuk mempertimbangkan saham-saham dari kelompok industri mana sajakah yang akan dimasukkan dalam portofolio yang akan dibentuknya.
Keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif (competitive advantage) atau dikenal juga dengan keunggulan bersaing ialah kemampuan yang diperoleh sebuah perusahaan melalui karakteristik dan sumber daya yang dimiliki untuk dapat memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada pada industri dan pasar yang sama. Teori ini dicetiskan oleh Michael Porter dalam sebuah bukunya yang berjudul Competitive Advantage (1985). Teori ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap teori keunggulan komparatif dari Ricardo.
Persaingan global dan keunggulan kompetitif nasional.
Persaingan global dapat dipandang dari aspek ekonomi, sosial, budaya maupun dari aspek lainnya yang menyebabkan terjadinya interaksi dan kompetisi antar masyarakat di dunia. Secara umum persaingan global didefinisikan sebagai suatu bentuk kompetisi tingkat dunia dimana setiap negara berhak untuk ikut bersaing tanpa dibatasi oleh wilayah. Persaingan global juga sering diartikan sebagai bentuk kesepakatan antar negara-negara di dunia untuk dapat mengaktualisasikan dirinya dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Keunggulan kompetitif nasional merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar Internasional. Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai alasan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional mereka. Beberapa keunggulan kompetitif nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu. Bangsa mungkin dapat menumbuhkan sumber daya mereka untuk meningkatkan daya saing mereka. Misalnya, mendirikan sebuah universitas untuk mempromosikan ilmu yang akan menyebabkan lebih banyak ilmuwan, dan akan menciptakan sumber daya baru bagi negara. Semakin banyak sumber daya di suatu negara, maka negara tersebut dapat semakin bersaing.
Keunggulan kompetitif nasional merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar Internasional. Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai alasan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional mereka. Beberapa keunggulan kompetitif nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu. Bangsa mungkin dapat menumbuhkan sumber daya mereka untuk meningkatkan daya saing mereka. Misalnya, mendirikan sebuah universitas untuk mempromosikan ilmu yang akan menyebabkan lebih banyak ilmuwan, dan akan menciptakan sumber daya baru bagi negara. Semakin banyak sumber daya di suatu negara, maka negara tersebut dapat semakin bersaing.
e-Marketing dan aspek komunikasi pemasaran global
e-Marketing.
Menurut Armstrong dan Kottler, e-marketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet. Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan e-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
- Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
- Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
- Transaksi bisnis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. Email dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
- Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
- Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
- Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
- Dapat mengawasi pesaing.
- Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen.
- Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui email atau file transfer.
Komunikasi pemasaran global.
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam kesleuruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran, yaitu personal selling, advertising, sales promotion serta public relations. Variabel-variabel yang mempengaruhi komunikasi pemasaran global, yaitu :
- Budaya, meliputi simbol, nilai, institusi dan kelompok.
- Media. Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui diversifikasi dan pengembangan jaringan Internasional.
Strategi komunikasi pemasaran global, antara lain :
- Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif.
- Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda.